Tuesday, October 01, 2013

Fotografi Kamera Saku

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo": Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.

Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure). Saat ini kamera saku sudah menjadi perangkat yang hampir dimiliki oleh semua orang. Ini dikarenakan karena kamera saku bisa dijangkau oleh semua kalangan dan tidak membutuhkan keahlian khusus dalam mengoperasikannya.

Walaupun demikian, tips dan trik melakukan fotografi dengan kamera saku perlu diketahui untuk menghasilkan foto yang bagus dan bernilai seni tinggi. Berikut ini adalah beberapa tips dan trik dalam melakukan fotografi dengan kamera saku.
  1. Know your camera. Kan ada kiasan jika tak kenal maka tak sayang. Nah sama kamera pun kita harus kenalan dulu. Kenalannya gimana? Pertama bisa dibaca-baca manual book-nya. Setelah itu setting di kameranya silahkan diliat dan dicoba. Tiap kamera saku punya fitur tambahannya masing-masing yang tentunya bisa membantu kita untuk mengambil foto yang kita mau Jadi jangan lupa untuk mencheck fasilitas di kamera yang dipunyai.
  2. Cover the basic. Setelah kenal sama kameranya, ada baiknya jika kita juga mulai mengenal teknik dasar fotografi itu sendiri. Tidak perlu terlalu dalam, tapi setidaknya kita mengetahui cara komposisi yang baik, lighting yang bagus itu yang seperti apa. Untuk belajar teknik dasar fotografi bisa bertanya kepada Mbah Google. Di sana banyak panduan dan referensi yang bisa diambil sesuai dengan kebutuhan kita masing-masing.
  3. Get closer. Terkadang untuk mendapat hasil terbaik, salah satu cara yang paling ampuh adalah dengan mendekat ke objeknya. Fokus ke satu objek dan biarkan yang lain menjadi background saja (kecuali memang mau foto panorama). Fitur yang bisa membantu kita untuk fokus ke satu objek itu adalah fitur Macro. Dengan fitur ini kita bisa mengambil gambar dengan posisi sangat dekat dan kamera akan otomatis mencoba fokus ke objek paling depan terdekat posisinya dari kamera dan latarnya pun akan menjadi blur/buram. Cocok sekali untuk mengambil foto bunga atau apapun yang ingin kita buat dengan efek fokus ke objek tertentu.
  4. Flash Off? Why Not. Selain macro, fitur lain yang cukup membantu untuk menghasilkan gambar yang lebih baik adalah fitur Flash-OFF. Soalnya bagaimana pun juga flash dari kamera saku itu entah kenapa malah bikin hasil foto jadi kurang bagus (cahayanya ga natural). Oleh karena itu walaupun kondisi saat fotonya agak gelap, ada yang selalu berusaha untuk dapet cahaya natural dari objeknya. Hanya saja dengan mematikan fitur flash otomatis maka kameranya pun akan membutuhkan waktu lebih lama dalam mengambil gambar karena mereka berusaha “menyerap” cahaya sebanyak-banyaknya. Nah pada kondisi itulah kita harus memegang kameranya dengan erat supaya posisinya tidak bergeser sama sekali. Soalnya kalau goyang sedikit, ya bubar.. hasilnya akan goyang juga. Solusinya? ya fotonya pakai tripod.
  5. Be in the Moment. Entah itu menggunakan kamera saku atau kamera DLSR, hasil foto yang baik itu adalah yang bisa menangkap moment yang OK. Entah itu dari ekspresi sang subjek atau keseluruhan ambience fotonya. Untuk bisa mendapat moment yang bagus itu kita harus sabar banget ditambah harus sigap dalam mengambil gambar. Karena itulah mengenal kamera yang kita miliki sekarang dengan baik itu penting banget. 
  6. Jangan malu-malu mengedit fotonya menggunakan program editing. Setelah susah payah mengambil gambar, apakah sudah sampai segitu saja? Supaya lebih optimal lagi, kenapa tidak diedit di program editing seperti photoshop, lightroom, photoscape, dll. Foto yang mungkin pas awalnya dilihat biasa, dengan sedikit setting contrast, exposure, level, brightness, dll bisa jadi luar biasa. Asal dalam melakukan penyuntingan tidak berlebihan, pasti akan menjadikan foto lebih bagus dan bukan malah merusak. So be wise!
  7. Banyak latihan, lihat foto-foto lain dan eksperimen. Salah satu keunggulan kamera saku jaman sekarang adalah kemudahan untuk mengambil gambar dan kemudian menghapus yang kita tidak sukai. Karena itulah jangan segan untuk mencoba mengambil gambar dari berbagai macam sudut, posisi sampai ketemu yang bener-bener OK.